
Liputadewata.com – Denpasar // Influencer asing asal Rusia yang dikenal dengan nama Mr. Berterimakasih, telah dilaporkan ke Polda Bali atas dugaan kasus penipuan.
Mr. Terimakasih yang di media sosial di kenal dermawan dan suka membantu masyarakat di Bali, dilaporkan oleh 10 investor asing dari berbagai negara, dengan kerugian mencapai lebih dari Rp 31 milyar.
Modus aksi dugaan penipuan Mr. Terimakasih atau yang memiliki nama lengkap Sergeii Domogatsky ini adalah investasi pembangunan villa mewah di berapa tempat di Bali. Namun setelah para korbannya menyerahkan uang, villa yang dijanjikan tak kunjung dibangun.
Informasinya, sebagian besar yang menjadi korban dugaan penipuan tersebut para investor dari Eropa Timur dan Eropa Barat. Para korban berharap pihak Polda Bali bisa segera menangani kasus ini dengan profesional.
kini menunggu langkah tegas dari aparat penegak hukum Indonesia. “Kami percaya pada keadilan di sini. Yang bersalah harus diproses, tak peduli siapa dia,” tegasnya di Denpasar, Selasa (21/10/2025).Pemasaran UMKM Bali
Sementara itu, aparat kepolisian disebut telah menerima sejumlah laporan baru terkait dugaan penipuan lintas negara dengan skema investasi fiktif. Polisi pun diharapkan segera menuntaskan penyelidikan untuk memastikan siapa sebenarnya yang menjadi korban dan pelaku dalam pusaran kasus ini.
Para korban tertarik dengan promosi pembangunan vila mewah di Nusa Penida, Kintamani, hingga Pecatu melalui Instagram milik Domogatsky dan perusahaan-perusahaan yang diklaim miliknya seperti PT Reflection Heavens Penida, PT World Class Projects, PT Best Global Solutions, dan PT Bali Development Group.
Setelah tertarik, korban mencapai 50 orang (banyak belum lapor) diarahkan berkomunikasi dengan sejumlah asisten seperti Agata Chuguevskaya, Marina Arisova, Margarita, hingga Kateryna Ozerianska, yang disebut mengurus kontrak dan pembayaran.
Namun, setelah pembayaran dilakukan sebagian besar dalam bentuk kripto (USDT) atau tunai di Moskow proyek tak pernah dimulai. Parahnya lagi komunikasi dengan para calon pelaku terputus. Laporan pertama disampaikan korban ke Polda Bali pada Jumat 17 Oktober 2025, disusul laporan-laporan berikutnya.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy, S.I.K., dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya laporan dari sejumlah WNA tersebut atas dugaan penipuan. Dipastikan seluruh laporan masyarakat yang berkaitan dengan sosok kontroversial di media sosial “Mr. Terimakasih” akan diproses secara profesional.
“Semua laporan polisi (LP) kita terima dan akan ditindaklanjuti melalui proses penyelidikan (lidik),” papar Kombes Pol Ariasandy,.
Menurutnya, dua direktorat utama di Polda Bali, yaitu Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dan Direktorat Reserse Siber (Diressiber), akan menangani laporan-laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan Mr. Terimakasih.(Nal)
 
			 
                                 
                                